Menulis Kesan dalam acara “UPGRIS BERPUISI” Dalam Bedah Buku Kumpulan Puisi Setengah Abad Karya Asrofah.
Balairung UPGRIS banjir
mahasiswa FPBS dalam acara “UPGRIS BERPUISI”. Kegiatan ini merupakan suatu
bentuk apresiasi puisi dalam bedah buku kumpulan puisi setengah abad karya ibu
Asrofah, yang merupakan dekan FPBS. Saya sangat terkesan dengan acara yang diselenggarakan
pada hari selasa tanggal 19 April 2016 ini, suasana yang tercipta begitu
meriah, merinding dan terharu. Puisi-puisi karya bu Asrofah ini, dibacakan oleh
beberapa petinggi UPGRIS dan PGRI seperti ketua YPLP PT PGRI dan Rektor UPGRIS.
Puisi dibacakan dengan sangat apik, bahkan pesan yang disampaikan dalam puisi
tersebut dapat dirasakan oleh para mahasiswa. Terutama saat pembacaan puisi
oleh Rektor UPGRIS, saya benar-benar merinding mendengarnya.
Acara ini juuga live
disiarkan oleh radio RRI, pada kesempatan ini juga ketua dari RRI ikut
memeriahkan acara dengan membacakan salah satu karya puisi dari ibu Asrofah.
Sungguh sangat menyesal jika melewatkan acara ini. Karena banyak pembelajaraan
yang kita dapat dan kita peroleh, tidak hanya itu kita juga termotifasi untuk
berkaraya bagi penikmat sastra khususnya puisi.
Puncak acara diisi oleh
orasi budaya dari sastrawan semarang, Triyanto Triwikromo yang sangat terkenal
dengan karya-karyanya. Isi yang disampaikan dalam orasi budaya oleh bapak
Triyanto ini sangat dalam maknanya. Membuat kita sadar betapa hebatnya sastra,
betapa mulianya sastra, dan kita tidak boleh menyianyiakan dan mennyepelekan
sebuah karya.Saya berharap semoga acara-acara seperti ini dapat menginspirasi
mahasiswa untuk bekarya, khususnya saya sendiri merasa sangat terinspirasi
untuk membuat sebuah karya dan menghargai setiap karya yang ada.
Selfie bareng
temen kelas 4E, Si jiwa-jiwa pengagum sastra